Powered By Blogger

Kamis, 12 Juni 2014

Kesalahan Penggunaan Bahasa Ke-15

Pada Tulisan kali ini saya akan coba mengkoreksi artikel atau tulisan yang berjudul tentang " Artikel Tentang Pendidikan Berbasis Teknologi Informasi ( TI ) ".
dan sebagian isi dari artikel yang akan saya kritisi adalah :


Artikel Tentang Pendidikan Berbasis Teknologi Informasi ( TI )
Teknologi Informasi berbasis pada disiplin ilmu – ilmu informatika, teknik komputer dan elektronika. Dalam konteks ini komputasi tidak selalu diartikan pada pekerjaan yang berkaitan dengan hitung – menghitung, namun ia juga menjadi bagian dari proses pengolahan, penyimpanan, pengolahan dan penyampaian informasi. Akibatnya tiap jaringan komunikasi dapat saja beralih menjadi sentra informasi dan bukannya komputernya lagi. Pemanfaatan yang dulu terbatas kini telah memasuki kategori yang strategis, pengaruhnya pada kelangsungan pendidikan tidak dapat dipungkiri lagi. Dalam bidang pendidikan misalnya, internet telah memainkan peranan penting dalam proses pembelajaran. Tantangan yang kita hadapi dimasa depan cenderung berkembang semakin kompleks yang ditandai dengan semakin cepatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sebagai akibat dari arus globalisasi yang semakin terbuka.

Kemajuan yang pesat dalam bidang elektronika dan optoelektronika menyebabkan kemampuan komputer maju pesat dan cepat pula usang mengikuti Hukum Moore, kemampuan Chip Komputer akan menjadi dua kali lipat setiap 18 bulan, perangkat lunak semakin canggih selain itu batas maya ( virtual ) tidak akan pernah tercapai. Zhores dan Kroemer tahun 2000 yang lalu mendapat hadiah nobel atas riset mereka tentang semiconduktor heterostructure, berkecepatan tinggi dan penerapannya dalam optoelektronika. Hal ini akan memicu revolusi dibidang komputer personal, transmisi dan kompresi lebar data, lebar pita          ( Bandwith ), teknologi penyimpanan data (data storage) dan penyampaian data (data access), integrasi multimedia dan jaringan komputer. Disamping itu life cycle perangkat lunak semakin pendek, dulu ordenya tahunan sekarang sudah mencapai orde mingguan. Teknologi mikroprosesor kini mulai beralih kenanoprosesor. Inilah karakteristik teknologi informasi yang tidak dipunyai oleh disiplin ilmu yang lain.
Baca artikel selengkapnya di sumber :  

Pembahasan
            Seperti yang terjadi pada artikel sebelumnya yang memiiki judul menarik dan berbobot, namun isi yang seharusnya menjelaskan secara baik dan detail apa yang diinginkan judul, justru tidak sebagaimana harapan. Pada artikel ini kembali terulang, awal artikel yang berbasa-basi mencari bahasan agar artikel yang dibuat lebih padat. Tengah artikel menuju akhir barulah berisi bahasan yang sesuai dengan judul, itupun sangat singkat dan bersifat umum. Tanpa harus membaca artikel ini pun, sebagian besar orang di negeri ini pun sudah tahu informasi tersebut.
            Jadi ternyata, selain isi artikel ini terlalu singkat dan tidak detail serta mendasar, kemudian tidak sesuai dengan kemauan judul yang terlihat berbobot, juga menawarkan informasi yang sifatnya umum dan tidak aktual. Informasi yang diberikan oleh artikel ini sepertinya adalah suatu informasi yang sudah menyebar luas di masyarakat. Artikel ini seolah hanya menjadi rangkuman informasi mengenai pendidikan berbasis teknologi informasi yang sudah berkembang di masyarakat luas.
            Satu hal yang lucu dari artikel ini terletak pada judul. Judul artikel ini terdapat kata ‘artikel’ di awalnya. Seharusnya hal ini tidak perlu dilakukan, karena siapapun tahu bahwa yang sedang dibcanya adalah artikel. Tidak tahupun tetap saja tidak perlu kata’artikel’ disisipkan dalam judul. Apakah kita pernah mendengar seorang pencipta lagu yang mencipakan lirik lagunya dengan judul yang telah disisipkan kata ‘lirik lagu’?
            Hal ini bukanlah suatu hal yang sepele dan tidak bisa dianggap sepele. Ini adalah maalah judul suatu karya tulis. Judul berfungsi sebagai rangkuman isi karya tulis atau pokok utama bahasan dalam karya tulis yang dibuat. Judul pula lah yang mengantar pembaca menuju isi atau bahasan yang terdapat dalam suatu karya tulis. Judul lah yang menjadi “barisan pasukan” paling depan yang bertugas melindungi gagasan-gagasan utama yang menjadi “inti pasukan”.
            Paragraf di atas dapat menjadi contoh, bagaimana tulisan dibuat semenarik mungkin dengan menggunakan pengandaian-pengandaian. Tentu ini bukan cara satu-satunya yang dapat dilakukan. Masih banyak cara yang dapat membuat suatu tulisan menjadi terlihat ringan walau sebenarnya berbobot dan menarik perhatian pembaca.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri Populer