Powered By Blogger

Jumat, 29 November 2013

KEBUDAYAAN INDONESIA YANG MULAI TERLUPAKAN



KEBUDAYAAN INDONESIA YANG MULAI TERLUPAKAN


Diajukan untuk melengkapi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia 1
disusun oleh :

Muhamad Rinaldi

Npm : 14111702



Jurusan Sistem Informasi

      Fakultas Ilmu Komputer dan Tekhnologi Informasi

Universitas Gunadarma

Jakarta 2013



   


KATA PENGANTAR


Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini membahas tentang kebudayaan bangsa indonesia yang sudah mulai terlupakan.

Pada saat ini sudah banyak sekali para anak muda yang tidak mengetahui bahkan mengenal budaya leluhurnya sendiri yang sebenarnya itu adalah warisan dari para leluhur dan jati diri bangsa indonesia.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik untuk kebaikan penulisan makalah berikutnya.

Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.


Bogor,    29 November 2013


Muhamad Rinaldi

                       





DAFTAR ISI



JUDUL ....................... .............................................................................................. i

KATA PENGANTAR ............................................................................................... ii

DAFTAR ISI ............................................................................................................. iii

Bab I  Pendahuluan  ................................................................................................... 1

1.1  Latar Belakang  .................................................................................................. 1

1.2  Rumusan Masalah / Ruang Lingkup ......................................................................1

1.3  Tujuan Penulisan  ................................................................................................ 1

Bab II Pembahasan Analisis ........................................................................................2

2.1 Definisi Kebudayaan ............................................................................................ 2

2.2 Kondisi budaya Indonesia Saat Ini  ......................................................................  3

Bab III Penutup ......................................................................................................... 5

3.1 Simpulan ............................................................................................................. 5

3.2 Saran – Saran ..................................................................................................... 5


Daftar Pustaka .......................................................................................................... 6




Bab I .

Pendahuluan



1.1  Latar Belakang

               Semakin berkembangnya tekhnologi di zaman modern ini mebuat semakin mudahnya media masuk bisa , dan dampak negatif dari tekhnologi adalah mudah masuknya budaya asing yang kurang baik tanpa di saring dan tanpa diseleksi oelh bangsa kita , dan hal itu lah yang membuat bangsa kita perlahan – lahan melupakan budaya warisan leluhur.

Sehingga budaya kita banyak yang tidak ada regenerasi nya bahkan budaya kita sampai di klaim oleh negara lain.             

               Para pemuda dewasa ini lebih senang bermain game di handphone atau di internet ketimbang bermain permainan tradisional khas indonesia . Gaya berpakaian dan gaya hidup mereka juga cenderung mengadopsi dari barat yang jelas-jelas berbeda dengan budaya asli Indonesia , dan pemuda sekarang cenderung lebih menyukai lagu-lagu korea daripada      lagu-lagu kebangsaan atau lagu daerah khas mereka.



1.2  Rumusan Masalah



               Berdasarkan penjelasan diatas maka penulis ingin membahas kebudayaan bangsa indonesia yang mulai terlupakan , pentingnya kebudayaan bangsa indonesia warga indonesia.



1.3  Tujuan Penulisan



               Penulis ingin memberi sedikit pengetahuan tentang kebudayaan bangsa indonesia , pentingnya cinta budaya indonesia, agar bangsa indonesia khususnya pemuda tetap mempertahankan budaya bangsa nya sendiri , mencintai serta melestarikan budaya bangsa nya.




Bab II
Pembahasan Analisis



2.1  Definisi Kebudayaan


                  Kebudayaan didefinisikan sebagai keseluruhan pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang digunakannya untuk memahami dan menginterprestasikan lingkungan dan pengalamanya, serta menjadi landasan bagi tingkah-lakunya. Dengan demikian, kebudayaan merupakan serangkaian aturan-aturan, petunjuk-petunjuk, rencana-rencana, dan strategi-strategi yang terdiri atas serangkaian model-model kognitif yang dipunyai oleh manusia, dan digunakannya secara selektif dalam menghadapi lingkungannya sebagaimana terwujud dalam tingkah-laku dan tindakan-tindakannya.

                  Kebudayaan dapat didefinisikan sebagai suatu keseluruhan pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang digunakan untuk memahami dan menginterpretasikan lingkungan dan pengalamannya, serta menjadi pedoman bagi tingkah lakunya.

               Dari berbagai sisi, kebudayaan dapat dipdang sebagai: (1) Pengetahuan yang diyakini kebenarannya oleh masyarakat yang memiliki kebudayaan tersebut; (2) Kebudayaan adalah milik masyarakat manusia, bukan daerah atau tempat yang mempunyai kebudayaan tetapi manusialah yang mempunyai kebudayaan; (3) Sebagai pengetahuan yang diyakini kebenarannya, kebudayaan adalah pedoman menyeluruh yang mendalam dan mendasar bagi kehidupan masyarakat yang bersangkutan; (4) Sebagai pedoman bagi kehidupan, kebudayaan dibedakan dari kelakuan dan hasil kelakuan; karena kelakuan itu terwujud dengan mengacu atau berpedoman pada kebudayaan yang dipunyai oleh pelaku yang bersangkutan.

               Untuk lebih mendalami kebudayaan perlu dikenal beberapa masalah lain yang menyangkut kebudayaan antara lain unsur kebudayaan. Unsur kebudayan dalam kamus besar Indonesia berarti bagian dari suatu kebudayaan yang dapat digunakan sebagai suatu analisi tertentu. Dengan adanya unsur tersebut, kebudayan disini lebih mengandung makna totalitas dari pada sekedar perjumlahan usur-unsur yang terdapat di dalamnya.

Dan unsur – unsurnya adalah :

· System regili dan upacaru keagamaan merupakan produk manusia sebagai homoriligius

· System organisasi kemasyarakatan merupakan produk manusia sebagia homosocius.

· System mata pencarian yang merupakan produk dari manusia sebagai homoeconomicus



2.2   Kondisi budaya Indonesia Saat Ini


               Budaya warisan leluhur Indonesia kini dirasa semakin hari semakin terlupakan. Terlebih semakin majunya teknologi juga membuat bangsa Indonesia semakin melupakan tradisi yang ada. Budaya warisan yang tidak diperkenalkan kepada anak-anak kita mengakibatkan anak-anak kita dikemudian hari seolah tidak mengenal identitas kebangsaanya. Pemerintah dan pemuda calon Pengubah bangsa hendaknya lebih gencar mensosialisasikan identitas kebangsaan Indonesia agar budaya milik kita tidak terlupakan.

               Berbagai kasus yang terjadi dewasa ini juga membuat Indonesia semakin sulit untuk bangkit dan berbenah. Bahkan dalam suatu situs Indonesia pernah dinobatkan sebagai Negara terkorup di Dunia. Jika sudah seperti ini kita sebagai pemuda calon Pengubah Bangsa harus lebih belajar dari kesalahan-kesalahan aparat yang tidak bertanggung jawab untuk lebih menanamkan sikap tanggung jawab, moral yang lebih ditekankan dan juga berkomitmen untuk sedikit demi sedikit memperbaiki keadaan Negara dan juga lebih mempertahankan budaya asli Indonesia agar budaya asli Indonesia tidak lagi diakui sebagai budaya Negara lain.

               Maraknya pengklaiman malaysia terhadap budaya kita, membuat rakyat Indonesia gerah kepada malaysia,Mulai dari Batik, Reog, Rendang, hingga lagu rasa sayange. Hal ini pun membuat hubungan antara kedua negara sedikit meregang. Masyarakat indonesia dengan gencar mengecam dan merasa marah pada rakyat malaysia yang secara terang-terangan mengklaim budaya asli milik kita. Demo besar- besaran diadakan dimana-mana.Semangat cinta dalam negeri, meningkat tajam di seluruh pelosok negeri.

               Di sisi lain, apakah kita tak pernah berpikir patutkah kita marah pada malaysia. Kita sendiri yang marah pada malaysia apakah tahu dan paham budaya yang diklaim oleh mereka. Apakah kita tahu sejarah dari reog, apa kita tahu makna dari bumbu -bumbu rendang itu?

Para pemuda cenderung mencintai budaya negeri lain, yang tak selalu membawa dampak positif bagi kita. Free sex, dugem, merupakan kegiatan yang paling disenangi pemuda kita saat ini. Film tentang cinta menjadi tontonan wajib bagi pemuda di negeri ini.

               Sayangnya ketika ada segelintir pemuda yang mencoba mempelajari budaya kita sendiri, teman- temannya malah menjerumuskan mereka pada hal yang buruk. Banyak alasan untuk membuat mereka berhenti mencintai negara kita sendiri. Mulai dari gak gaul, sampai kurang modern jadi alasan yang dipakai mereka. Namun saat ini mereka tidak sadar apa yag mereka perebutkan, kita ini sebenarnya masih punya itu semua, hanya saja tidak dimanfaatkan dengan baik, dan ketika dimanfaatkan dengan baik oleh orang lain, kita tidak terima. Mungkin jika saya ibaratkan, kita tak ubahnya anak kecil dengan banyak mainan, kita tak sadar betapa banyak mainan kita sehingga terlupakan. Dan ketika salah satu mainan kita diambil anak lain, kita marah memperebutkan mainan itu, walau nantinya mainan itu tidak dimainkan lagi.

             


               Ada berbagai seni budaya Indonesia, yang sudah diambang kemusnahan antara lain : Seni Wayang Orang, Kethoprak, Janger, Ludruk, dan masih banyak lagi kesenian – kesenian asli budaya Indonesia, yang generasi penerusnya itu sudah putus ( tidak ada regenerasinya ). Yang tersisa di kesenian tersebut hanyalah para generasi tua, yang seharusnya sudah menyerahkan tampuk perannya ke generasi muda. Terkendala yang diserahi itu siapa, sehingga walaupun sudah umur lanjut, mereka tetap eksis berkesenian.

Menurut para ahli Psikologi, mengajarkan gerak dan tari pada anak itu lebih mudah daripada mengajarkan orang dewasa. Di Samping daya ingat masa anak – anak sangat tinggi, juga melatih motoriknya untuk penyeimbang antara otak kanan dan otak kiri.

               Dari pembahasan diatas kita dapat lihat betapa mirisnya para pemuda yang sudah mulai melupakan budaya bangsa nya sendiri. Padahal betapa pentingnya kita untuk melestarikan menjaga dan mencintai budaya bangsa kita , karena itu adalah ciri khas dari bangsa kita bangsa indonesia yang sangat beraneka ragam suku dan budaya nya.




Bab III

Kesimpulan


3.1 Simpulan


               Pemuda lebih mencintai budaya asing atau budaya luar yang tak selalu memnberikan dampak positif. Seperti gaya pakaian ,   Lagu-Lagu , dan tingkah laku yang sangat berbeda jauh dengan ciri khas bangsa indonesia dengan demikian bangsa indonesia semakin kehilangan identitasnya.

               Klaim budaya yang terjadi pada saat ini oleh negara lain itu sebenarnya karena ulah kita sendiri yang sudah jarang melestarikan budaya tersebut, sehingga bangsa lain langsung meng-klaim budaya tersebut, para pemuda indonesia kurang paham dengan sejarah dan asal muasal budaya nya


     3.2 Saran – Saran


               Diakhir makalah ini penulis ingin memberi saran atau pesan kepada seluruh pemuda bangsa indonesia dan khususnya untuk diri penulis sendiri bahwa pentingya melestarikan budaya bangsa indonesia , para pemuda harus mulai mempelajari sejarah dan asal muasal budaya warisan leluhurnya sehingga budaya indonesia tetap terjaga dan dapat dilihat oleh anak cucu kita nanti , dan agar ada regenerasi pelestarian budaya.

               Dan mari kita mulai dari sekarang mulai mencintai budaya bangsa indonesia mulai dari tingkah laku, cara berpakaian dan mencintai lagu – lagu daerah, agar bangsa kita tetap mempunyai identitas sebagai bangsa yang memiliki beragam – ragam suku dan budaya.





Daftar Pustaka


http://rapendik.com/program/halo-pendidikan/budaya-sejarah/2241-budaya-indonesia-yang-terlupakan

Moeliono, Anton M. 1991. Santun Bahasa. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Kosasih, Engkos. 2003. Kompetensi Ketatabahasaan, Cermat Berbahasa Indonesia.Bandung: Yrama Widya.


Sumber Artikel nya:

BUDAYA INDONESIA YANG TERLUPAKAN

Budaya warisan leluhur Indonesia kini dirasa semakin hari semakin terlupakan. Terlebih semakin majunya teknologi juga membuat bangsa Indonesia semakin melupakan tradisi yang ada. Lihat saja ketika anak-anak sekarang cenderung lebih senang main game di handpone atau di internet, ketimbang bermain permainan tradisional khas Indonesia. Masuknya berbagai budaya asing yang tidak terlebih dahulu disaring dan diseleksi juga menjadi salah satu penyebabnya. Pemuda sekarang cenderung lebih menyukai lagu-lagu korea ketimbang lagu-lagu kebangsaan atau lagu daerah khas mereka. Gaya berpakaian dan gaya hidup mereka juga cenderung mengadopsi dari barat yang jelas-jelas berbeda dengan budaya asli Indonesia. Dengan berbagai masalah demikian Indonesia akan semakin kehilangan identitas kebangsaaanya. Budaya warisan yang tak diperkenalkan kepada anak-anak kita mengakibatkan anak-anak kita dikemudian hari seolah tidak mengenal identitas kebangsaanya. Pemerintah dan pemuda calon Pengubah bangsa hendaknya lebih gencar mensosialisasikan identitas kebangsaan Indonesia agar budaya milik kita tidak terlupakan.
Berbagai kasus yang terjadi dewasa ini juga membuat Indonesia semakin sulit untuk bangkit dan berbenah. Bahkan dalam suatu situs Indonesia pernah dinobatkan sebagai Negara terkorup di Dunia. Jika sudah seperti ini kita sebagai pemuda calon Pengubah Bangsa harus lebih belajar dari kesalahan-kesalahan aparat yang tidak bertanggung jawab untuk lebih menanamkan sikap tanggung jawab, moral yang lebih ditekankan dan juga berkomitmen untuk sedikit demi sedikit memperbaiki keadaan Negara dan juga lebih mempertahankan budaya asli Indonesia agar budaya asli Indonesia tidak lagi diakui sebagai budaya Negara lain.
Maraknya pengklaiman malaysia terhadap budaya kita, membuat rakyat Indonesia gerah kepada malaysia,Mulai dari Batik, Reog, Rendang, hingga lagu rasa sayange. Hal ini pun membuat hubungan antara kedua negara sedikit meregang.
Masyarakat indonesia dengan gencar mengecam dan merasa marah pada rakyat malaysia yang secara terang-terangan mengklaim budaya asli milik kita. Demo besar- besaran diadakan dimana-mana.Semangat cinta dalam negeri, meningkat tajam di seluruh pelosok negeri.
Di sisi lain, apakah kita tak pernah berpikir patutkah kita marah pada malaysia. Kita sendiri yang marah pada malaysia apakah tahu dan paham budaya yang diklaim oleh mereka. Apakah kita tahu sejarah dari reog, apa kita tahu makna dari bumbu -bumbu rendang itu?
Para pemuda cenderung mencintai budaya negeri lain, yang tak selalu membawa dampak positif bagi kita. Free sex, dugem, merupakan kegiatan yang paling disenangi pemuda kita saat ini. Film tentang cinta menjadi tontonan wajib bagi pemuda di negeri ini.
Sayangnya ketika ada segelintir pemuda yang mencoba mempelajari budaya kita sendiri, teman- temannya malah menjerumuskan mereka pada hal yang buruk. Banyak alasan untuk membuat mereka berhenti mencintai negara kita sendiri. Mulai dari gak gaul, sampai ndeso dan katrok banget jadi alasan yang dipakai mereka.
Namun saat ini mereka tidak sadar apa yag mereka perebutkan, kita ini sebenarnya masih punya itu semua, hanya saja tak dimanfaatkan dengan baik, dan ketika dimanfaatkan dengan baik oleh orang lain, kita tidak terima.
Mungkin jika saya ibaratkan, kita tak ubahnya anak kecil dengan banyak mainan, kita tak sadar betapa banyak mainan kita sehingga terlupakan. Dan ketika salah satu mainan kita diambil anak lain, kita marah-marah memperebutkan mainan itu, walau nantinya mainan itu tak dimainkan lagi.
Ada berbagai seni budaya Indonesia, yang sudah diambang kemusnahan antara lain ; Seni Wayang Orang, Kethoprak, Janger, Ludruk, dan masih banyak lagi kesenian – kesenian asli budaya Indonesia, yang generasi penerusnya itu sudah putus ( nggak ada pelestarinya ). Yang tersisa di kesenian tersebut hanyalah para generasi tua, yang seharusnya sudah menyerahkan tampuk perannya ke generasi muda. Terkendala yang diserahi itu siapa, sehingga walaupun sudah umur lanjut, mereka tetap eksis berkesenian.
Menurut para ahli Psikologi, mengajarkan gerak dan tari pada anak itu lebih gampang ketimbang ngajarin orang dewasa. Di Samping gaya ingat masa anak – anak sangat tinggi, juga melatih motoriknya untuk penyeimbang antara otak kanan dan otak kiri.

Sumber : http://rapendik.com/program/halo-pendidikan/budaya-sejarah/2241-budaya-indonesia-yang-terlupakan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri Populer