Powered By Blogger

Rabu, 04 Juni 2014

Kesalahan Penggunaan Bahasa Ke-3

Pada Tulisan kali ini saya akan coba mengkoreksi artikel atau tulisan yang berjudul tentang " Macam-Macam Topologi Jaringan ".
dan sebagian isi dari artikel yang akan saya kritisi adalah :


MACAM-MACAM TOPOLOGI JARINGAN
Arsitektur topologi merupakan bentuk koneksi fisik untuk menghubungkan setiap node pada sebuah jaringan. Pada sistem LAN terdapat tiga topologi utama yang paling sering digunakan: bus, star, dan ring. Topologi jaringan ini kemudian berkembang menjadi topologi tree dan mesh yang merupakan kombinasi dari star, mesh, dan bus. Dengan populernya teknologi nirkabel dewasa ini maka lahir pula satu topologi baru yaitu topologi wireless. Berikut topologi-topologi yang dimaksud:
  1. Topologi Bus
  2. Topologi Ring (Cincin)
  3. Topologi Star (Bintang)
  4. Topologi Tree (Pohon)
  5. Topologi Mesh (Tak beraturan)
  6. Topologi Wireless (Nirkabel)
Topologi Bus
Topologi bus ini sering juga disebut sebagai topologi backbone, dimana ada sebuah kabel coaxial yang dibentang kemudian beberapa komputer dihubungkan pada kabel tersebut.
  • Secara sederhana pada topologi bus, satu kabel media transmisi dibentang dari ujung ke ujung, kemudian kedua ujung ditutup dengan “terminator” atau terminating-resistance (biasanya berupa tahanan listrik sekitar 60 ohm).
  • Pada titik tertentu diadakan sambungan (tap) untuk setiap terminal.
  • Wujud dari tap ini bisa berupa “kabel transceiver” bila digunakan “thick coax” sebagai media transmisi.
  • Atau berupa “BNC T-connector” bila digunakan “thin coax” sebagai media transmisi.
  • Atau berupa konektor “RJ-45” dan “hub” bila digunakan kabel UTP.
  • Transmisi data dalam kabel bersifat “full duplex”, dan sifatnya “broadcast”, semua terminal bisa menerima transmisi data.
  • Suatu protokol akan mengatur transmisi dan penerimaan data, yaitu Protokol Ethernet atau CSMA/CD.
  • Pemakaian kabel coax (10Base5 dan 10Base2) telah distandarisasi dalam IEEE 802.3, yaitu sbb:
TABEL: Karakteritik Kabel Coaxial
10Base5
10Base2
Rate Data
10 Mbps
10 Mbps
Panjang / segmen
500 m
185 m
Rentang Max
2500 m
1000 m
Tap / segmen
100
30
Jarak per Tap
2.5 m
0.5 m
Diameter kabel
1 cm
0.5 cm
  • Melihat bahwa pada setiap segmen (bentang) kabel ada batasnya maka diperlukan “Repeater” untuk menyambungkan segmen-segmen kabel.
  • Instalasi relatif lebih murah
  • Kerusakan satu komputer client tidak akan mempengaruhi komunikasi antar client lainnya
  • Biaya relatif lebih murah
Kelemahan topologi Bus adalah:
  • Jika kabel utama (bus) atau backbone putus maka komunikasi gagal
  • Bila kabel utama sangat panjang maka pencarian gangguan menjadi sulit
  • Kemungkinan akan terjadi tabrakan data(data collision) apabila banyak client yang mengirim pesan dan ini akan menurunkan kecepatan komunikasi.
Topologi Ring (Cincin)
Topologi ring biasa juga disebut sebagai topologi cincin karena bentuknya seperti cincing yang melingkar. Semua komputer dalam jaringan akan di hubungkan pada sebuah cincin. Cincin ini hampir sama fungsinya dengan concenrator pada topologi star yang menjadi pusat berkumpulnya ujung kabel dari setiap komputer yang terhubung.
Baca Artikel selengkapnya di sumber :
 
Pembahasan
            Masalah penulisan pada artikel ini masih sama dengan masalah-masalah yang ada pada artikel-artikel sebelumnya, yaitu seputar letak judul, pemiringan kata yang berasal dari bahasa selain bahasa Indonesia, tidak adanya paragraf, jarak antar kata dan antar baris yang terlalu rapat, jenis huruf dan besar huruf yang digunakan, logika kalimat, cara penomeran sub-judul dan isi judul seperti yang telah dijelaskan pada pembahasan artikel sebelumnya.
            Namun ada hal lain yang cukup mengganggu bagi pembaca artikel ini yaitu tulisan pada artikel ini seluruhnya ditebalkan. Entah apa maksud penulis artikel ini melakukan hal tersebut, apakah dia menganggap seluruh pembaca artikelnya tidak dapat melihat dengan baik hingga membuat tulisan pada artikelnya dibold seluruhnya. Seharusnya penggunaan bold dalam penulisan karya tulis tidak digunakan pada seluruh tulisan namun hanya pada bagian-bagian tertentu saja misalnya, judul dan sub-judul.
            Kemudian kesalahan juga terdapat pada kalimat berikut “dimana ada sebuah kabel coaxial yang dibentang kemudian beberapa komputer dihubungkan pada kabel tersebut.” penulisan kata ‘dimana’ di awal kalimat tidak dibenarkan bahkan tidak ada dalam aturan tata tulis bahasa Indonesia. Kata ‘dimana’ pada awal kalimat diambil dari tata tulis bahasa Inggris, dan tidak diserap oleh aturan tata tulis bahasa Indonesia. Karena penulis artikel ini menggunakan bahasa Indonesia dalam menulis artikelnya, tentu aturan tata tulis yang digunakan adalah aturan tata tulis bahasa Indonesia.
            Pada kutipan artikel di atas, gambar yang ada pada artikel aslinya memang tidak diturutsertakan, tanpa mengurangi rasa hormat dan tanpa berniat mengubah struktur asli artikel yang ada pada sumber aslinya. Di dalam sumber aslinya, artikel ini berisikan gambar kemudian diikuti dengan poin-poin penjelasan di bawahnya. Walaupun hal itu merupakan poin-poin yang menjelaskan apa yang ada di gambar, tetap saja penomeran yang digunakan harus berupa angka buka simbol seperti titik.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri Populer