Powered By Blogger

Kamis, 12 Juni 2014

Kesalahan Penggunaan Bahasa Ke-14

Kali ini saya akan mengkritisi artikel tentang " Pengembangan Kualitas diri di bidang IT ",
disini saya akan coba mengkoreksi penulisan serta penggunaan bahasa dalam artikel tersebut.
Dan sebagian isi dari artikel yang ingin saya kritisi adalah :


Pengembangan kualitas diri di bidang IT

Sebenernya judulnya ga harus dalam bidang teknologi informasi doang, tetapi mencakup semua bidang ilmu pendidikan.
Pengembangan karakter diri atau kualitas diri kita sendiri dapat dikembangkan dengan berbagai macam cara, tetapi tahukah anda apa yang membuat diri kita berkembang jauh lebih baik dari sebelumnya bisa di kembangkan dengan diri kita sendiri dan dengan diri kita sendiri kita bisa menjadi apapun terserah yang kita inginkan. Salah satunya adalah bagaimana seseorang lary page pencipta google dapat membuat mesin pencari raksasa ini, dan bagaimana seorang bill gates dapat membuat perusahaan micrososoft dan dia menjadi orang terkaya di dunia ini? Walaupun mereka berdua mahasiswa yang drop out dari tempat kuliah mereka. Lalu bagaiman mereka bisa sukses?

Itulah yang akan saya bahas disini, mereka bisa sukses karena pengembangan diri mereke sendiri bukan dari orang lain. Salah satu contoh pengembangan diri sendiri adalah belajar otodidak, apakah anda pernah dengar cerita seorang buruh pabrik lalu dia bekerja keras ingin menjadi seorang programmer komputer yang professional. Dengan hasil kerja keras dan jerih payahnya seorang buruh pabrik tersebut mampu membuktikan bahwa dia bisa dan tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini. Apakah anda tahu siapa anak buah programmer dari buruh pabrik tersebut?
Kebanyakan anak buah dari programmer buruh pabrik tersebut berlatar belakang pendidikan universitas atau sekolah tinggi. Bagaimana mungkin seorang lulusan sma dan berawal dari kerja di sebuah pabrik dapat mempunyai karyawan atau anak buah, yang secara logika jauh lebih baik dari seorang buruh pabrik tersebut?
Dan inilah dunia, gada yang ga mungkin di dunia ini. Jadi teruslah  berusaha memgejar apa yang anda semua cita citakan dan belajar sendiri itu lebih baik, tetapi kita sebagai manusia tetap butuh apa yang namanya bantuan orang lain  jadi mulai dari sekaranf jadilah diri sendiri dan buat apa yang kamu inginkan di dunia ini.


         
 sumber :

   Pembahasan
            Ketika kita membaca judul artikel ini tentu kita akan membayangkan isinya yang akan “berat” seperti judulnya, dan juga isi yang akan sangat menarik karena membahas pengembangan kualaitas diri di bidang TI. Ternyata setelah kita membuka artikel ini dan mulai membaca, mungkin kebanyakan pembaca akan sependapat bahwa isi artikel ini mengecewakan dan tidak sesuai dengan harapan. Setelah sebelumnya dibuai oleh judul yang begitu “berat” dan menjajikan isi yang “berat” pula. Namun ternyata isinya membuat kita enggan untuk meneruskan membaca, dan memilih untuk mencari artikel lain yang lebih serius dan berbobot.
            Mungkin tujuan penulis artikel di atas adalah membuat artikel yang ringan sehingga memilih bahasa sehari-hari yang mungkin bisa lebih mudah dimengerti oleh pembaca dari kalangan manapun. Namun, ini bukanlah cara yang tepat dan baik bagi seorang pemberi informasi yang menggunakan bahasa Indonesia sebagai alat penginformasiannya.
            Pertama, hal ini tentu tidak memiliki nilai edukatif dari segi bahasa. Walaupun bertujuan agar lebih mudah diterima oleh seluruh kalangan pembaca dari kelas sosial manapun, tapi bagi seorang penulis hal ini bukanlah hal yang baik. Jika ada seseorang yang tidak bisa berbahasa Indonesia yang baik dan benar, seharusnya kita memberi pengetahuan mengenai bahasa Indonesia yang baik dan benar melalui tulisan yang kita buat. Bukan sebaliknya, malah membuat tulisan yang tidak menggunakan bahasa Indonesia yang baik d benar pula. Lalu kapankah bahasa Indonesia dapat menjadi bahasa Internasional seperti yang dicita-citakan, jika penuturnya pun tidak menggunakannya secara baik dan benar?
            Kedua, jika memang memaksa membuat artikel dengan tidak menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, usahakan isi artikel yang disajikan terhadap pembaca memiliki kualitas yang berbobot untuk menutupi kekurangan dalam penggunaan bahasa. Selain itu, logika-logika yang digunakan pun harus benar sehingga membuat artikel yang dipublikasikan menjadi menarik dan enak dibaca. Karena akan sangat tidak menarik jika suatu artikel yang tidak menggunakan bahasa yang baik dan benar, juga memiliki isi yang tidak berbobot dan berkualitas, logika-logika penulis artikelnya pun tidak benar. Percayalah, artikel tersebut hanya akan menjadi sampah dunia informasi internet.
            Yang dibutuhkan pembaca kini ialah selain informasi yang aktual dan menarik juga bersifat unik, tentu juga harus memilik muatan edukasi di dalamnya agar ada sesuatu yang dapat menjadi “pegangan” bagi pembaca setelah membaca suatu artikel. Selain itu, ada unsur menghibur di dalamnya, hal ini dapat berguna untuk membuat pembaca terbawa dengan informasi yang ada di dalamnya dan lupa akan masalah di hidupnya untuk sementara. Tentu bagaimanapun bentuk hiburan yang ingin disajikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri Populer