Powered By Blogger

Selasa, 23 Oktober 2012

Konflik organisasi


Pengertian

Robbins  (1996)  dalam  “Organization  Behavior”  menjelaskan  bahwa  konflik  adalah
suatu  proses  interaksi  yang  terjadi  akibat  adanya  ketidaksesuaian  antara  dua
pendapat  (sudut  pandang)  yang  berpengaruh  atas  pihak-pihak  yang  terlibat  baik
pengaruh positif maupun pengaruh negatif. 

Sedang  menurut  Luthans  (1981)  konflik  adalah  kondisi  yang  ditimbulkan  oleh
adanya kekuatan yang saling bertentengan. Kekuatan-kekuatan ini bersumber pada
keinginan manusia. Istilah konflik sendiri diterjemahkan dalam beberapa istilah yaitu
perbedaan pendapat, persaingan dan permusuhan.


Jenis-jenis Konflik

Menurut James A.F. Stoner dan Charles Wankel dikenal ada lima jenis konflik yaitu
konflik  intrapersonal,  konflik  interpersonal,  konflik  antar  individu  dan  kelompok,
konflik antar kelompok dan konflik antar organisasi.

Konflik Intrapersonal

Konflik intrapersonal adalah konflikseseorang dengan dirinya sendiri. Konflik terjadi
bila pada waktu yang sama seseorang memiliki dua keinginan yang tidak mungkin
dipenuhi sekaligus.
Konflik Interpersonal

Konflik Interpersonal adalah pertentangan antar seseorang dengan orang lain karena
pertentengan  kepentingan  atau  keinginan.  Hal  ini  sering  terjadi  antara  dua  orang
yang berbeda status, jabatan, bidang kerja dan lain-lain.

Konflik  interpersonal  ini  merupakan  suatu  dinamika  yang  amat  penting  dalam
perilaku organisasi. Karena konflik semacam ini akan melibatkan beberapa peranan
dari  beberapa  anggota  organisasi  yang  tidak  bisa  tidak  akan  mempngaruhi  proses
pencapaian tujuan organisasi tersebut.

Konflik antar individu-individu dan kelompok-kelompok

Hal  ini  seringkali  berhubungan  dengan  cara  individu  menghadapi  tekanan-tekanan
untuk mencapai konformitas, yang ditekankan kepada mereka oleh kelompok kerja
mereka.

Sebagai  contoh  dapat  dikatakan  bahwa  seseorang  individu  dapat  dihukum  oleh
kelompok  kerjanya  karena  ia  tidak  dapat  mencapai  norma-norma  produktivitas
kelompok dimana ia berada.

Konflik antara kelompok dalam organisasi yang sama  

Konflik  ini  merupakan  tipe  konflik  yang  banyak  terjadi  di  dalam  organisasi-
organisasi. Konflik antar lini dan staf, pekerja dan pekerja – manajemen merupakan
dua macam bidang konflik antar kelompok.

Konflik antara organisasi 

Contoh  seperti  di  bidang  ekonomi  dimana  Amerika  Serikat  dan  negara-negara  lain
dianggap   sebagai   bentuk   konflik,   dan   konflik   ini   biasanya   disebut   dengan
persaingan.Konflik   ini   berdasarkan   pengalaman   ternyata   telah   menyebabkan
timbulnya pengembangan produk-produk baru, teknologi baru dan servis baru, harga
lebih rendah dan pemanfaatan sumber daya secara lebih efisien.
Penyebab terjadinya konflik dalam organisasi, yaitu :

1.
Perbedaan individu, yang meliputi perbedaan pendirian dan perasaan,
2. Perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga membentuk pribadi yang berbeda pula,
3. Perbedaan kepentingan individu atau kelompok,
4. Perubahan-perubahan nilai yang cepat dan mendadak dalam masyarakat, dan
5. Perbedaan pola interaksi yang satu dengan yang lainnya.


Teknik-Teknik Utama Untuk Memecahkan Konflik Organisasi

Ada beberapa cara untuk menangani konflik yaitu :
1.     Introspeksi diri,
Bagaiman kita biasanya menghadapi konflik ? Gaya pa yang biasanya digunakan?
Apa saja yang menjadi dasar dan persepsi kita. Hal ini penting untuk dilakukan
sehingga kita dapat mengukur kekuatan kita.
2. Mengevaluasi pihak-pihak yang terlibat,
Sangat penting bagi kita untuk mengetahui pihak-pihak yang terlibat. Kita dapat
mengidentifikasi kepentingan apa saja yang mereka miliki, bagaimana nilai dan
sikap  mereka  atas  konflik  tersebut  dan  apa  perasaan  mereka  atas  terjadinya
konflik. Kesempatan kita untuk sukses dalam menangani konflik semakin besar
jika kita meliha konflik yang terjadi dari semua sudut pandang.
3. Identifikasi sumber konflik
Seperti  dituliskan  di  atas,  konflik  tidak  muncul  begitu  saja.  Sumber  konflik
sebaiknya  dapat  teridentifikasi  sehingga  sasaran  penanganannya  lebih  terarah
kepada sebab konflik.

Muhamad Rinaldi
14111702
2KA28

Referensi : http://library.usu.ac.id/download/fkm/fkm-juanita3.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri Populer